Sekretariat :

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jl. Ringroad Barat Kasihan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

e-mail : risalah_team@yahoo.co.id

web     : clubrisalah.blogspot.com

Contact Person :

Dedy Sukmo Anggoro {081904240780}

Sigit {085729585855}

Kamis, 11 September 2008

Food and Agriculture Organization of the United Nations

Sormin, Benni (FAOID) to me, Verra, FAO-Indonesia

Dear Bapak Arief Darmawan,

Terima kasih atas informasi Bapak tentang berdirinya RISALAH di Yogyakarta. Kami berharap RISALAH dapat mendukung baik program pemerintah maupun program non-pemerintah yang sejalan dengan misi dan visi RISALAH.

Best regards,

Dr. Ir. Benni Sormin

Benni H. Sormin
Assistant FAO Representative, Programme
Menara Thamrin Building, 7th Fl.
Jl. MH. Thamrin Kav. 3
Jakarta
Tel. (62 21) 3141 308 ext. 703
Facsimile: (62 21) 392 2747

Sabtu, 06 September 2008

PENCANANGAN PEMUDA SIAGA PEDULI KESEHATAN

Dalam bidang kesehatan, pemuda mempunyai fungsi yang sangat strategis dan memainkan peranan ganda yaitu, sebagai pemuda siaga yang siap dipanggil secara on cal untuk menangani masalah dan dapat berkonstribusi menangani masalah kesehatan diwilayah masing-masing di bawah koordinasi Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Ini dikemukakan Menteri Kesehatan DR. Siti Fadilah Supari, SpJP (K) saat Pencanangan Pemuda Siaga Peduli Kesehatan yang dihadiri 4.000 peserta di Jakarta beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Menkes menegaskan, tercatat 70 organisasi kepemudaan turut berpartisipasi dan ikut serta dalam kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Siti Fadillah menganggap peran pemuda sangat strategis, karena lebih dari separuh penduduk Indonesia adalah kaum muda. Selain sebagai generasi penerus yang akan memegang estafet kepemimpinan bangsa Indonesia, kaum muda yang ada pada usia produktif ini juga memiliki semangat yang besar untuk senantiasa melakukan perbaikan.

Oleh karena itu sudah sewajarnya kaum muda selalu diajak dan dilibatkan dalam menyelesaikan masalah kesehatan bangsa ini. Selain itu pemuda juga memiliki komitmen tinggi dan peduli terhadap masalah kesehatan masyarakat Indonesia. “Untuk menjadi sehat tidak cukup dilakukan lewat menjaga kesehatan diri sendiri saja, tetapi harus melibatkan berbagai pihak, multi sector dan multi disiplin. Penyakit menular seperti flu burung dan HIV/AIDS serta penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes Mellitus dan kecanduan narkoba, keduanya berhubungan dengan cara Mandiri untuk Hidup Sehat”, sangatlah relevan kepedulian pemuda dalam mengatasi permasalahan kesehatan bangsa ini dengan cara membantu dan peduli dalam mewujudkan Desa Siaga. Kaum muda merupakan potensi sumberdaya manusia (SDM) strategis yang dapat menggerakan dan memberdayakan masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan yang bentuknya dapat dilakukan secara kemitraan dengan prinsip kesetaraan, keterbukaan dan saling memperoleh manfaat.

“Pemuda perlu didorong untuk menggerakan dan memimpin masyarakat sekitarnya. Pemuda dapat berperan sebagai motivator, komunikator, penggerak masyarakat, pelopor pembangunan kesehatan serta pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari masyarakat maupun yang bersifat keterampilan produktif bagi kaum muda sendiri”, kata Menkes.

Peran-peran ini perlu dikomunikasikan kepada masyarakat luas, untuk menjaga kesinambungan peran dan konstribusi kaum muda dalam pembangunan kesehatan, maka perlu terus dibina dan dikembangkan secara bersama-sama dengan Depkes dan Pemangku kepentingan (Stakeholders).

RISET ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI

Kita semua sudah mengetahui bahwa ASI adalah makanan alamiah yang terbaik yang dapat diberikan kepada bayi yang baru dilahirkan. ASI dengan komposisi yang dapat berubah setiap saat dapat memenuhi kebutuhan bayi sepenuhnya sampai 6 bulan. Kecukupan kebutuhan untuk tumbuh kembang harus selalu dipantau agar bila terjadi penyimpangan (terutama bila kurang) dapat segera dilakukan koreksi ataupun pencegahannya. Sesudah 6 bulan dengan ASI sesuai dengan perkembangan fisiologi dan kemampuan alat pencernaan serta fungsinya, maka makanan pendamping ASI sudah dapat diberikan secara bertahap dan dalam suasana yang menyenangkan.
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik yang dapat diberikan ibu kepada bayi yang baru dilahirkannya. Komposisi ASI berubah setiap saat sesuai dengan kebutuhan bayi dan bila diberikan dengan baik dan benar sebagai makanan tunggal dapat memenuhi kebutuhan bayi untuk tumbuh secara optimal sampai 6 bulan. Selain itu ASI mengandung makrofag, limfosit dan antibodi yang dapat mencegah bayi terinfeksi dengan penyakit tertentu. Pemberian ASI mempunyai pengaruh biologis dan emosional yang luar biasa terhadap kesehatan ibu dan anak serta terdapat hubungan yang erat antara menyusui eksklusif dan penjarangan kelahiran. Belum lagi keuntungan secara ekonomi.
Gempa yang melanda Provinsi DIY dan Kabupaten Klaten memberikan dampak pada segala bidang terutama kesehatan khususnya penurunan kualitas pemberian air susu ibu. Untuk menanggulangi hal tersebut maka UNICEF mengadakan berbagai program sehingga terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Namun peningkatan tersebut perlu ditelaah dan diteliti lebih lanjut apakah memang hasil program yang dilakukan UNICEF ataukah meningkat secara alamiah. Untuk menjawab hal tersebut UNICEF mengadakan penelitian lebih lanjut di Kabupaten Klaten bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dan Remaja Peduli Kesehatan Sekolah (RISALAH). --> Spesialis Nutrition UNICEF Ibu Ninik Sukotjo (Kiri) bersama Pak Ketu Arief Darmawan (Kanan), Kalikotes Kabupaten Klaten.